Jumat, 05 Januari 2018

Pabrik Baru Tempo Scan Produksi Susu vidoran Xmart


(Surabaya, 19 Juni) - PT. Tempo Scan Pacific, Tbk.("Tempo Scan") melalui salah satu anak perusahaannya PT.Kian Mulia Manunggal meresmikan pabrik baru ("Pabrik KMM"), Kamis, 19 Juni 2014 yang terfetak di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut ("SIER") Surabaya, Jawa Timur. Pabrik KMM diresmikan oleh Ir. Roy A Sparringa, M.App.Sc,PhD — Kepala Badan POM Republik Indonesia disaksikan Handojo S Muljadi selaku Presiden Direktur Tempo Scan.

Handojo S Muljadi menjelaskan, "Pembangunan Pabrik KMM dilandasi oleh niat luhur dan Tempo Scan untuk berperan serta dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia, melalui pengadaan produk susu formula bayi dan susu pertumbuhan anak yang berkualitas tinggi dengan standard keamanan yang 
balk namun dengan harga yang terjangkau".

"Tempo Scan juga telah berpengalaman selama 44 tahun dalam memproduksi produk­ produk farmasi dan suplemen kesehatan yang bermutu seperti bodrex, vidoran, hemaviton, Neo rheumacyl, bodrexin, Oskadon, Contrexyn dan lain-lain, dimana Tempo Scan telah menerapkan proses produksi dan pengawasan mutu yang memenuhi standard Cara Pembuatan Obat yang Balk ("CPOB"), pengalaman tersebut menjadi bekal Tempo Scan untuk berpartisipasi dalam industri susu formula bayi dan susu pertumbuhan anak yang dimana hingga kini peran serta dan perusahaan swasta nasional masih sangat minim, sehingga masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan Multi Nasional, padahal jumlah bayl yang lahir antara 4,5 hingga 5 juta jiwa per tahun ditambah jumlah populasi anak balita usia 1 hingga 4 tahun yang berjumlah lebih dan 19 juta jiwa", jelas Handojo.

"Terkait dengan keadaan tersebut Tempo Scan mengajak agar pemenintah melaksanakan Gerakan Nasional Susu Rakyat (GNSR), yaitu sebuah gerakan penyediaan susu bernutrisi sebagal asupan gizi alternatif untuk balita (usia 0—4 tahun) dan anak-anak pra sekolah (usia 5-6 tahun) yang saat ml berjumlah total sekitar 34 juta jiwa dengan harga jual yang terjangkau dibandingkan dengan produk sejenis yang saat ini tersedia di pasaran, namun demikian kami juga tetap mengedepankan pentingnya pernberian ASI oleh para ibu sesuai dengan program pemerintah. Mudah-mudahan pemenintah yang baru mau menyambut GNSR secara positif dan mendukung pengembangan budi daya ternak sapi perah di dalam negeri, sehingga Indonesia bisa berubah dan negara yang saat ini defisit susu dan masih mengimpor 70% dan kebutuhan susu untuk konsumsi dalam negeri, menjadi negara surplus susu di masa mendatang", tambah Handojo.

Lebih lanjut Handojo mengatakan, "Pabrik KMM ini merupakan tahap awal dan rencana perluasan usaha Tempo Scan dan pabrik tersebut dilengkapi dengan teknologi mesin modern dan otomatis, proses pembuatannya pun menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) & Hazard Analize Critical Control Point (HACCP), yang dirancang untuk dapat memproduksi sekitar 15 ribu ton susu bubuk per tahun antara lain produk susu formula bayi dengan merek vidoran MY BABY dan susu pertumbuhan anak dengan merek vidoran Xrnart yang pembangunannya akan dilakukan secara bertahap". Setelah Pabrik KMM tersebut beroperasi maka Tempo Scan dalam kurun waktu 6 bulan mendatang juga akan mengoperasikan pabrik susu cair (UHT) dengan kapasitas 26 ribu ton per tahun.

Pada acara yang sama, Linda Lukitasari selaku Direktur Tempo Research menjelaskan," susu vidorari Xmart ini selain mengandung cod liver oil, vitamin, mineral, asam amino juga diperkaya dengan Inulin yang merupakan serat pangan larut yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga, Asam Linoleat dan asam Linolenat, yaitu asam lemak essensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan anak”. “Susu vidoran MY BABY dan Susu vidoran Xmart merupakan hasil produksi dalam negeri dengan sertifikat halal dan MUI serta formulasi produk sesuai standar nasional (BPOM) maupun internasional (Codex Alimentarius)".

Sementara itu, Adriana A. Rahardjo - Deputy Managing Director —Pharma Consumer Health Tempo Scan menambahkan, "Tempo Scan terus berusaha menghadirkan produk berkualitas demi mewujudkan anak Indonesia yang sehat dan berprestasi. Saat ini faktanya lebih dan 50% anak-anak Indonesia yang mengkonsumsi susu belum mendapatkan susu pertumbuhan anak dengan Nutrisi yang tepat karena anak-anak tersebut berasal dari keluarga Indonesia yang berkemampuan ekonomi Iemah".

"Harapan kami, dengan kehadiran vidoran My BABY dan vidoran Xmart yang terbagi dalam dua 
kategori usia yaitu vidoran Xmart 3 untuk usia 1-3 tahun dan vidoran Xmart 4 untuk umur 3-6 tahun dapat meningkatkan jumlah anak-anak Indonesia yang bisa mendapatkan asupan nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan masa depan mereka", demikian penjelasan dari Adriana A. Rahardjo.

Tentang PT. Tempo Scan Pacific, Tbk.
PT. Tempo Scan Pacific, Tbk. merupakan bagian dan kelompok usaha swasta nasional Grup Tempo Scan yang memulai kegiatan usahanya sejak 3 November 1953 atau 60 tahun yang lalu. PT Tempo Scan Pacific Tbk (Pharma Consumer Health Group) mengkhususkan diri dalam menyediakan obat-obatan yang berkhasiat, aman serta terjangkau yang tersedia di seluruh apotik. Beberapa merek unggulan dari TSP-PCH adalah bodrex, bodrexin untuk anak, NEOrheumacyl, Oskadon, serta hemaviton multivitamin untuk dewasa.
 
Tempo Scan juga mengenal kebutuhan bayi dan anak-anak Indonesia dengan rangkaian produk perawatan bayi merk My Baby (My Baby Powder, My Baby Minyak Telon Plus, My Baby Shampoo, My Baby Bar Soap,dan My Baby Softener) yang telah diproduksi dan dipasarkan sejak 29 tahun yang IaIu.

Merek vidoran sendiri telah hadir di Indonesia sejak tahun 1977 dan berkontribusi dalam membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Indonesia dengan menyediakan rangkaian lengkap produk multivitamin anak antara lain: vidoran Smart, vidoran Guard, vidoran Grow, vidoran Total Care, vidoran Plus, vidoran gummy.

Tempo Scan juga dikenal melalui berbagai kegiatan kepedulian sosial yang dilaksanakan oleh CSR Center — Tempo Scan yaitu antara lain Program Sosial Indonesia Tersenyum (PSIT) yang sejak tahun 2007 telah memberikan bantuan tindakan operasi untuk 1.503 balita dan anak-anak penderita kelainan bawaan di seluruh Indonesia.

Siap Ekspansi, Kembangkan Produk Sendiri

PT Tempo Scan Pasific Tbk. terus mengembangkan sektor industri farmasinya dengan fokus pada pengembangan produk sendiri memproduksi dan membangun brand. Secara umum, ada tiga divisi yang menjadi pilarnya. Antara lain divisi consumer goods, farmasi dan distribusi yang diklaim manajemen tumbuh positif.

Direktur utama PT Tempo Scan Pasific Tbk. Handojo S. Muljadi menilai pasar farmasi saat ini masih cukup terbuka, apalagi pasar obat bebas yang menajadi fokus produksi Tempo Scan. Dirinya juga menargetkan produknya bisa menjadi tiga besar untuk masing-masing segmen yang sebagian besar menyasar pasar masyarakat kalangan menengah ke bawah.

“Saat ini industri farmasi masih memiliki peluang yang besar, ditambah dengan kebijakan pemerintah terkait BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),” ujarnya.

Apalagi tuturnya, dalam hal pengembangan produk sendiri (own product), yang sampai saat ini telah mendominasi produk farmasinya, Tempo Scan membangun sendiri trade mark, manufaktur dan brand building. Kekuatan berikutnya ada di divisi personal care dan kosmetik. “ Di divisi ini, mayoritas juga produk kami sendiri. Ini adalah pilar untuk garap own brand. Sedang untuk bisnis distribusi lebih ke produk pihak ketiga karena sifatnya trading dan ini juga banyak berkembang,” kata Handojo.

Meski memeliki lini bisnis yang berkembang, Handojo mengaku lebih bangga karena dapat memberdayakan banyak sumber daya manusia lokal. Kebanyakan yang bekerja di Tempo Scan adalah putra-putri Indonesia. “Saya tidak menggunakan ekspat terlalu banyak, kalaupun ada mereka itu sudah ‘merah putih’ karena sudah lama bergabung di Indonesia.”

Dia juga menjelaskan belanja modal perusahaan meningkat drastic untuk membiayai ekspansi dan pembangunan pabrik. Sementara itu, hingga saat ini Tempo Scan telah memiliki 53 cabang di Indonesia dan memiliki sekitar 10.000 karyawa, serta mengembangkan sayap ke beberapa negara Asean, yaitu Filipina, Malaysia dan Thailand.

Dengan kapital ini, Tempo Scan terus berkembang dan siap melakukan ekspansi dan inovasi baik di bidang marketing dan distribusi. Sebagai bagian dari grup Tempo yang berusia 60 tahun, Tempo Scan yang menjadi perusahaan public sejak 17 Juni 1994 akan terus fokus pada core brand equity sebagai asset perusahaan yang signifikan. Terbukti salah satu produk bodrex yang masih menguasai pasar over the counter atau obat tanpa resep.

Obat merek bodrex ini juga fokus untuk mengambil peluang pasar baru di luar Jawa. Pasalnya di daerah tersebut masih belum banyak tersentuh industri farmasi, dan hal tersebut di tangkap Handojo sebagai salah satu prospek perkembagan usaha perusahaan.

“Indonesia timur itu emas, kami bisa mengembangkan industri farmasi di sana,” ujarnya. Untuk saat ini pihaknya telah memiliki 11 pusat distribusi di Indonesia timur, antara lain di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Papua. Pusat distribusi tersebut berfungsi sebagai tempat menampung stok obat-obatan dan mendistribusikannya ke berbagai daerah.

Oleh: Nenden Sekar Arum & Roni Yunianto
Sumber: Bisnis Indonesia, Rabu 27 November 2013

Kisah Sukses Tempo Scan Pacific (TSPC) Lewati Fase Krisis


Sebagai orang nomor satu di jajaran pimpinan Tempo Scan Pacific,Handojo S. Muljadi punya visi tajam.

Keputusannya berkali-kali membuat perusahaan farmasi besar ini survive melewati krisis, bahkan sukses menggarap peluang lintas zaman. Apa kiatnya? Berikut petikan wawancara dengannya berikut ini:

Bisa diceritakan perjalanan karier Bapak di Tempo Scan?

Kami di Tempo Group pada intinya jarang bicara menyangkut individu karena filosofi dasar Tempo, perusahaan ini bisa menjadi seperti sekarang itu bukan karena seseorang mengkultuskan CEO-nya, pintar atau apa, tetapi kami lihat ini sebagai upaya kolektif.

Kami bisa sukses seperti saat ini lebih karena teamwork yang solid dari jajaran manajemen dan seluruh keluarga besar grup Tempo. Sebetulnya, Tempo Scan adalah anak perusahaan Grup Tempo. Grup ini telah memulai usahanya sejak 3 November 1953. Jadi pada November ini kami berusia 60 tahun, atau hanya beda 8 tahun dengan republik tercinta ini.
 
Apa saja pencapaian dalam 60 tahun ini?

Untuk perusahaan swasta nasional, 6 dekade bukan periode yang pendek. Kami juga mengalami gejolak ekonomi, politik dan lainnya. Kami sikapi ini untuk menjadikan kulminasi. Kulminasi kami adalah introspeksi diri, kilas balik, kira-kira apa yang mendasari kesuksesan selama ini. Biasa ya, setiap tahun kami menghargai keberagaman.

Setiap Ramadhan saya Safari Ramadhan, bersama karyawan/ti Tempo, di saat itu saya katakan apa yang membuat Tempo sukses adalah karena kami berpegang teguh pada core values Tempo sama seperti ketika kita kecil berada di keluarga dan yang diajarkan agama kita masing-masing.

Ini karena ini nilai-nilai utama yang bersinggungan dengan moral etika, kejujuran, bertanggung jawab dan sikap mengedepankan kesetaraan. Semua nilai ini bukan lips service, tapi memang sudah dilakukan.


Bagaimana implementasi core values tersebut?

Contohnya integritas, kejujuran. Saya sendiri veteran krisis 98. Sama seperti perusahaan lainnya, kami pernah terbuai dengan berutang dalam US dollar, yang saat itu tidak semua dilindung nilai (hedging). Nah, apa yang terjadi, yang kita tarik utang yang dengan kurs Rp2000/US dollar tiba-tiba saat pemerintahan Presiden Soeharto turun, kurs berubah menjadi Rp16.000/US dollar.

Semua mengalami masalah yang sulit. Saat itu kami memiliki utang yang cukup besar, utang sindikasi sekitar US$105 juta dan ada utang dalam mata uang asing lain. Jadi saat itu utang sindikasi mendekati hampir US$140 juta. Saya bisa memiliki satu pilihan waktu itu karena saat itu utang itu tidak ada jaminannya, unsecured sama sekali.

Tidak ada jaminan pribadi, hipotek atas tanah maupun jaminan aktiva aset Tempo Scan. Waktu itu, bisa saja dengan situasi yang tak menentu kami untuk mengajukan rescheduling, bahkan haircut. Tapi saya putuskan sudahlah lebih baik kita bekerja keras, dan Alhamdulillah, Puji Tuhan kami kerja keras ‘98-‘99, kami berhasil bayar lunas utang-utang itu tanpa rescheduling. Jadi terminnya 3 tahun malah saya bayar sebelum jatuh tempo dan tanpa haircut.
 
Bagaimana Anda memandang keberhasilan tersebut?

Bagi saya ini, paling tidak, bentuk sedikit pengabdian saya buat Indonesia sebab itu diwakili bank-bank besar Bank of Tokyo Mitsubishi, Credit Suisse, Commerce Bank dan banyak lagi bank dalam sindikasi itu. Jadi saya ingin menunjukkan dalam situasi tak menentu ada perusahaan Indonesia yang integritasnya tinggi dan melunasi tanpa merugikan pihak kreditur yaitu perbankan.

Saya juga berbangga ada artikel saya simpan artikel jurnalis senior Wall Street Journal, untuk anak saya yang berkuliah tingkat dua, yaitu interview saya dia ini menanyakan macam-macam dan intinya dia menulis Tempo adalah perusahaan pertama Indonesia yang melunasi semua kewajiban dalam mata uang asing.

Dia lho yang buat statement itu, bukan saya. Jadi saat langit gelap dan  euforia politik, kami melunasi utang itu. Ini menurut saya bentuk integritas yang telah kami laksanakan.
 
Bisa dijabarkan bentuk nyata core values lainnya?

Core values lainnya adalah kesetaraan, saya dari lubuk hati paling dalam, kita semua ini anak Tuhan jadi di Tempo ada kebebasan memeluk agama, mengekspresikan diri sesuai ras budaya masing-masing, kami junjung tinggi ini karena di Tempo tidak ada yang membatasi seseorang untuk mendapatkan jenjang tertinggi di perusahaan termasuk perbedaan gender antara pria dan wanita. Tempo itu anggota direksi wanitanya terbanyak. Delapan dari 12 direksi saya adalah wanita. Jadi you are as capable as man.

Ada survei di Amerika terhadap perusahaan listed yang anggota direksinya terbanyak keterwakilan wanita. Kita harus lihat potensi wanita dan pria sama. Nah, itu baru sekarang dilaksanakan tapi Tempo sudah melaksanakannya. Ini bukan karena untuk memenuhi persyaratan normatif melainkan atas sesuatu yang kami yakini.
 
Bagaimana dengan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan ?

Saya tidak mengecilkan arti CSR perusahaan lain ya, jangan salah tangkap. banyak sekali yang saya sinyalir sudah dipublikasikan tapi padahal CSR itu baru akan dilaksanakan. Kami sendiri bersyukur sekali kami berhasil bantu sudah berhasil membantu 1.200 bayi dan balita dari keluarga pra sejahtera di seluruh Indonesia. 1.200 ini jika dibandingkan CSR mungkin tergolong tidak banyak tetapi melalui—CSR Indonesia Tersenyum—ini bayi dan balita penderita cacat bawaan yang sangat serius dan bisa mengancam jiwanya, contohnya bocor jantung, hydrochepalus, dan lain-lain.

Ada remaja putri yang bertahun-tahun tidak mendapatkan bantuan, dan terkena pressure psikis, kami bantu. Sekarang mereka berambisi macam-macam ada yang ingin jadi astronot, dsb. CSR kami tidak memakai birokrasi berlebihan.

Indonesia Tersenyum sesuai misinya ini CSR pertama di Indonesia yang diprakarsai swasta yang berjalan secara berkesinambungan dengan visi misi yang tetap dikawal. Sebab banyak sekali CSR yang berganti wujud, sedangkan CSR ini bisa bertahan sejak 2007 hingga saat ini.
 
Adakah pengalaman paling berat?

Ya, paling berat pada saat krisis itu, karena saat itu saya sudah menjadi presiden direktur sejak 1995. Seperti yang dikatakan di Alquran maupun kitab suci lainnya, Tuhan itu tidak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan manusia. Bersamaan dengan itu dapat dikatakan hampir sepertiga direksi saya mengundurkan diri. Bisa dikatakan saya sendiri saat itu, berhubungan dengan kreditur sendiri, melakukan penetrasi distribusi marketing kebanyakan saya lakukan sendiri.

Saya suka keliling daerah, kebetulan saya baru kembali dari Pontianak, Makassar, Manado. Di Pontianak ada karyawan yang sudah 28 tahun bekerja. Mereka bilang senang akhirnya ketemu saya, mereka ingat kebijakan saya dulu membekukan kenaikan gaji direksi tapi bagi kalangan pekerja yang karyawan/ti di lini terdepan tetap naik gaji itu.

Mereka ingat itu. “Itu menolong kami pak” katanya. Saya tekankan, kalau kepada manajer sampai direksi kita enggak beli baju, enggak lapar, tapi bagi mereka ini permasalahan dapur ngebul.
 
Sebaliknya kapan Bapak merasa Tempo Scan mengalami kesuksesan?

Terus terang, berdasarkan pengalaman Tempo Scan hanya mengalami profit, dan mengalami loss sekali. Jadi saya men-deliver 18 tahun keuntungan. sulit untuk menjawab kapan.

Karena tiap tahun membawa cobaan dan berkah, tapi bukti konkret-nya hanya rugi satu tahun dan menurut saya hampir mayoritas perusahaan di Indonesia juga rugi. Dan kalau saya enggak rugi tahun itu, saya sudah jadi Superman ha-ha-ha.
 
Adakah blueprint yang Bapak siapkan?

Blueprint sudah kami siapkan sejak kami menjadi perusahaan publik, jadi bukan secara ad-hoc. Tanpa ini saya tidak berani menjadi perusahaan Tbk. Jadi walaupun saya memiliki mayoritas kepemilikan dan ada investor yang memegang saham TSP , saya tetap harus bertanggung jawab.
Bentuk tanggung jawab itu adalah blue print yang hingga sekarang dengan setia tetap kami jalankan. Dan masih relevan. Itulah juga salah satunya yang juga menyelamatkan kami saat krisis.
Sebelum krisis 1997, banyak konglomerat di Indonesia kalau kalau ditanya apa core business-nya mereka lupa karena terlalu banyak, ada asuransi, ada perkebunan, properti, bank, perdagangan, supermarket dan macam-macam. Kalau Tempo Scan sejak 2004 jelas, kami core business-nya farmasi, consumer goods dan distribusi. sampai sekarang kalau Anda tanya ya itu juga. Jadi konsisten, kami tak tambah-tambah di tengah jalan.
 
Ada rencana ekspansi ke bidang lain?

Enggak, karena masih sangat terbuka. Ceruk yang kami ambil adalah pasar obat bebas. Dan kami masih dominan. kami juga fokus sekali membenahi 10 core brand equity kami. saya juga ingatkan tim kami “jangan lebih besar mata dibandingkan perut kita”.

Anda tahu sekali pasar farmasi kita besar sekali, apalagi nanti BPJS pertumbuhan masih sangat signifikan. Karena rata-rata pertumbuhan kami , 5 tahun terakhir sales kami masih 15%. Tahun ini Anda tahu sendiri ya, karena adanya tapering, US Gov. shut down, dsb. kami tentunya harus lihat lagi target laba sebelumnya karena asumsi makronya juga berubah.
 
Pengalaman Anda luar biasa, siapa yang menginspirasi?

Secara akademis lumayan lah, pulang studi 1988, dari New York University, kebetulan bidang saya ambil finance. Tetapi kalau menyangkut core values tentu adalah orang tua saya. kebetulan saya sendiri anak yatim jadi orang tua dalam hal ini ibu saya.

Ibu saya termasuk praktisi hukum , jadi meski tidak di bidang bisnis tetapi secara moral dan etika. Kebetulan bude saya menerapkan core values yang sama. Inpirasi saya sebetulnya lebih ke anak-anak saya sendiri, saya itu menulis visi dan misi Tempo Group pada saat yang sama sejak tahun ‘90 saya merestrukturisasi, kalau kita lihat banyak farmasi lain perkembangannya berbeda beda caranya, terpecah-pecah dan baru kemudian terkonsolidasi jadi satu.

Sedangkan Tempo Scan hanya satu sejak ‘94 ini saya ciptakan waktu menunggu anak saya yang pertama lahir daripada saya stress anak saya lahir ya saya nulis.
 
Bagaimana adaptasi di Tempo Scan?

Kami continously, reinvent ourselves, tetapi masih dalam koridor core business kami. Karena di farmasi kita biacara obat resep obat bebas tapi juga ada suplemen, nutrisional, dan ini kami kembangkan terus.
 
Apa tantangan terberat bagi Anda?

Tidak ada yang bisa saya single out mana yang tersulit atau termudah ya. Karena managing itu adalah an act untuk kita bagaimana balancing terus, karena one thing for sure is change. Permasalahan dari human capital dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, 6% lebih, tentunya banyak perusahaan baru yang tidak mau pusing mendidik eksekutif lalu hijack.

Tapi kami sudah persiapkan dengan baik regenerasi dan sebagainya.  Di sisi karyawan lini juga masalah UMP yang kadang cenderung disconnect dengan produktivitas, tapi itu perdebatan yang panjang, kadang situasi makro dan politik yang secara langsung atau tidak, ada dampaknya.
 
Tahun politik, unpredictable bagi bisnis Anda?

Pasti ada tantangannya, tergantung pada bagaimana kita melihat, jika sebagai opportunity itu menjadi positif, tapi kalau melihatnya sebagai problem itu menjadi negatif. Saya sudah mengalami beberapa era pemerintahan , a.l. Pak Soeharto, Gusdur, Megawati hingga Pak SBY. 

Makanya pada 1994 saya beri embel-embel Tempo Scan Pacific, kembali ke filosofi jangan mata
lebih besar dari perut kalau belum sanggup ekspansi ya jangan dulu ekspansi ke Eropa Amerika, kuatkan dulu kita punya fondasi.
 
Apakah masih ada peluang pasar di wilayah baru?

Saya melihat peluang di luar Jawa, timur Indonesia adalah emas. Saya keliling Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan. Ini area yang belum tersentuh dan belum dikembangkan secara optimal khususnya di sektor kami. Juga Sulawesi. Orang bilang the sky is the limit.

Biaya logistik besar, jika fokus di distribusi bagaimana Anda akan ke sana?

Ya itu, maka kita harus kembangkan infrastruktur. Jadi selama itu dapat kita kembangkan dengan transportasi darat ya kita kembangkan, dan yang terpenting dalam dalam distribusi perlu juga kembangkan distribution center (DC) karena dengan ini dapat menampung buffer stock yang cukup sehingga reloading barang dapat kita lakukan dalam frekuensi yang rendah, tetapi dalam skala yang
cukup besar.

Jadi tidak perlu berulang kali,  ini yang terus kami bangun sarana pergudangan DC di wilayah Kalimantan, Sulawesi hingga kita sampai juga ke Maluku.
 
Bagaimana Anda memandang karyawan?

Saya melihat sebagai bagian keluarga besar. Sampai lini di bawah pun karyawan pabrik dsb. ibaratnya harus kita perlakukan dengan respect atau filosofi Jawanya di-wongke, dihargai, karena mereka memiliki kebanggaan dan keluarga dsb.
 
Bagaimana Anda berbagi waktu dengan keluarga?

Saya bagi, yang proporsional saja, yang penting kan ada quality time.
 
Kemana putra-putri didik, mengikuti jejak ke usaha farmasi atau lainnya?
Kebetulan ketiga-tiganya putra, saya tidak membebani mereka dengan target apapun, yang paling penting adalah menjadi orang baik. Kalau sudah baik, 99% bisa berguna buat sekitarnya. Selain itu, tidak ada keharusan Tempo dipimpin anggota keluarga. Bahkan bisa dihitung dengan jari yang dari keluarga, di Tempo ini mungkin hanya saya yang anggota keluarga.
 
Bagaimana Anda menjalin kedekatan dan komunikasi internal atau publik?

Kedekatan sangat subjektif. Bagi saya time management sangat krusial jika ada hal penting, berbobot dan bermanfaat perlu saya komunikasikan, tapi untuk menjadi rutin, menurut saya nanti malah jadi rumors atau malah menyusahkan.

Pada dasarnya kami ingin memanfaatkan time management untuk men-deliver result, mungkin ada presidr yang suka berkomunikasi, saya bukan prejudice mereka tidak kerja keras, meski bukan berarti tidak tapi kalau punya waktu lebih saya pilih untuk turun ke pasar atau produksi, tapi kelihatannya
tidak ada waktu dari presiden direktur yang berlebihan pasti selalu kurang.
 
Berapa market share Tempo Scan Pacific?

Secara unit, kuantitas, kami masih normor satu. Masalah kesehatan baru akan secara menyeluruh ditangani BPJS. Banyak sekali masyarakat kita yang masih pra sejahtera, sebelum banyak masyarakat yang membeli obat secara out of pocket untuk itu kami juga upayakan obat yang terjangkau.
Jadi secara volume, kami sangat besar, tetapi secara value kami masih di bawah karena harga obat kami sangat affordable. Dengan berjalannya waktu, memang ada peluang bagi kami untuk meningkatkan harga jual.
 
Dalam menopang ekspansi bagaimana kiat Bapak?

Sekarang ini boleh dikatakan kami tidak memiliki utang besar jadi posisi kami debt free malah net cash. Net cash kami masih berkisar Rp1,5 triliun. Jadi kami bersyukur untuk membiayai ekspansi dan sebagainya masih menggunakan dana sendiri.
 
Apa cita-cta Anda waktu kecil?

Jadi orang baik saja.
 
Adakah obsesi Bapak yang belum terwujud?

Jika nanti sudah ada succession plan, saya mau seklah lagi. kuliah lagi. Mau ambil hukum
 
Terinspirasi oleh ibu?

Karena saya senang saja di bidang ini, saya pikir bagus, karena dasar dari semua kan hukum dan finance juga. Ibu adalah mentor yang baik. Beliau salah satu pemegang saham namun bukan di bidang bisnis. Saya sering konsultasi kalau saat bisa ketemu karena kesibukan, atau saat holiday.

Pewawancara: Nenden Sekar Arum, Roni Yunianto, Abraham Runga Mali
Sumber : Bisnis Indonesia (27/11/2013)
http://m.bisnis.com/inspirasi-bisnis/read/20131127/266/189036/kisah-sukses-tempo-scan-pacific-tspc-lewati-fase-krisis

“The Legends are Reborn” Tempo Scan Perkenalkan Tampilan Baru Produk-Produk Unggulannya bodrex, bodrexin, NEO rheumacyl, dan hemaviton


Denpasar, 7 Oktober 2016 - Dengan mengusung tema “The Legends are Reborn, New Face, New Spirit", Tempo Scan memperkenalkan tampilan baru dari icon produk-produk unggulannya yaitu bodrex, bodrexin, NEO rheumacyl, dan hemaviton. Peluncuran kemasan baru ini dihadiri oleh Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk Handojo S. Muljadi di The Anvaya Beach Resorts serta mitra usaha Tempo Scan di Bali pada 7 Oktober ini.

Dalam kata sambutannya, Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk Handojo S. Muljadi menyatakan bahwa “Keempat icon produk Nasional kebanggan kita bersama, yakni bodrex, bodrexin, NEO Rheumacyl dan hemaviton telah tumbuh, lahir dan berkembang di Indonesia lebih dari 4 dekade atas support banyak pihak, termasuk para mitra usaha.”

Sebagai brand yang legendaris, bodrex telah 46 tahun dipercaya konsumen Indonesia. Hingga saat ini bodrex terus melakukan pengembangan produk, sebagai contoh, produk bodrex Flu & Batuk yang di tahun 2002 pertama masuk di market hybrid Flu & Batuk, terus melakukan inovasi dan pada tahun 2013 meluncurkan produk bodrex Flu & Batuk PE, dengan komposisi mengandung PE (Phenylephrine) yaitu Decongestan Non Precursor Pertama di Indonesia, yang aman dan cepat atasi Flu & Batuk.

bodrexin, sejak tahun 1970 dipercaya sebagai obat turun panas anak pilihan konsumen Indonesia. Sama halnya seperti bodrex, bodrexin terus melakukan pengembangan produk, antara lain produk hybrid bodrexin Flu & Batuk sirup yang diluncurkan tahun 2000 dan dengan formula Phenylephrin (PE), diluncurkan di akhir tahun 2016 ini.
Inovasi produk yang kontinu ini menjadikan bodrexin sebagai obat turun panas anak dengan market share No 1 di Indonesia.

NEO rheumacyl merek yang sudah dipercaya sejak 1972 (43 tahun) dan menjadi market leader di kategori Anti Rheuma, memberikan solusi lengkap bagi masyarakat Indonesia untuk mengatasi segala permasalahan otot, sendi dan saraf seperti nyeri otot, nyeri sendi dan pegal linu. Pengembangan produk NEO rheumacyl secara kontinu terus dilakukan, dengan diluncurkannya NEO rheumacyl Neuro, produk hybrid Analgesic dan Vitamin Neurotropic Pertama di kategori OTC di tahun 2003 serta 4 varian NEO Rheumacyl Topical di tahun 2008.

Produk selanjutnya yang juga termasuk salah satu ikon legendaris Tempo Scan adalah hemaviton yang telah hadir sejak tahun 1977 di Indonesia. Dari semula produk multivitamin, hemaviton terus melakukan pengembangan dan inovasi produk, hingga masuk ke kategori beverage sejak tahun 1997 dan kategori degenerative dengan produknya hemaviton Cardio sejak tahun 2012. Product yang terbaru yang diluncurkan di tahun 2016 adalah hemaviton C 1000 + Collagen, minuman suplemen kesehatan yang mengandung Vitamin C1000 mg dan Collagen 1000 mg untuk membantu menjaga daya tahan tubuh dan merawat kesehatan kulit.

Di tahun 2016 inilah transformasi produk-produk Tempo Scan dilaksanakan dan dengan tampilan kemasan baru yang lebih modern diharapkan dapat lebih mudah dikenali, mendekatkan produk-produk kami dengan konsumennya terutama konsumen muda yang membutuhkan produk yang terpercaya, berkualitas dan up to date. Transformasi ini juga diharapkan dapat tetap menjadikan produk – produk Tempo Scan produk Nasional kebanggaan kita bersama yang selalu ada di hati dan pikiran Masyarakat Indonesia.

Clarification on Hoax Tempo Scan Product

Clarification on Hoax Tempo Scan Product, The National Agency of Drug and Food Control Republic of Indonesia (BPOM RI) has officially issued Rebuttal in 2006, link : http://www.pom.go.id/new/index.php/view/klarifikasi/22/KLARIFIKASI---BANTAHAN-PEMBERITAHUAN-PENARIKAN-OBAT-OBATAN.html. For further queries, please call Tempo Customer Care : 0-800-1-508888 (toll-free).

Corporate Profile

PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaannya (Tempo Scan) adalah bagian dari Grup Tempo, sebuah grup perusahaan yang memulai kegiatan usahanya melalui pendirian PT PD Tempo pada tanggal 3 November 1953.Tempo Scan sebelumnya bernama PT Scanchemie dan memulai produksi komersial produk farmasi skala besar pada tahun 1970. Pada waktunya, Tempo Scan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun 1977.Pada bulan Juni 1994, Tempo Scan telah menyelesaikan penawaran 17.500.000 sahamnya untuk umum, maka sejak itu menjadi perusahaan terbuka, dengan jumlah saham tercatat sebanyak 75.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pada tahun 1995, nilai nominal setiap saham Tempo Scan telah berubah dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham (stock split) sehingga jumlah saham yang tercatat menjadi 150.000.000 saham, sedangkan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada harga Rp 75.000.000.000. Selanjutnya, pada tahun 1998 melalui proses Rights Issue Tempo Scan telah menawarkan tambahan 300.000.000 saham, maka jumlah saham yang tercatat telah meningkat menjadi 450.000.000 saham, sebagai konsekuensinya, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 225.000.000.000.Pada tahun 2006, Tempo Scan melakukan pemecahan saham lain dimana nilai nominal sahamnya berubah dari Rp 500 menjadi Rp50 per saham, sehingga jumlah saham yang tercatat menjadi 4.500.000.000 saham, sedangkan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada posisi Rp. 225.000.000.000.Kemudian pada tahun 2008, PT Bogamulia Nagadi, pemegang saham pengendali Tempo Scan melakukan proses penawaran tender untuk membeli kembali 1.041.750.000 saham floating saham gratis di pasar sekunder dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp 700 per saham, sebagai konsekuensinya total Kepemilikan BMN pada Tempo Scan telah mencapai lebih dari 95%.Selanjutnya pada bulan Mei 2012, PT Bogamulia Nagadi dibantu oleh manajemen Tempo Scan, melakukan private placement ke beberapa investor terpilih di Singapura dan Hongkong. Jumlah saham yang dijual kepada investor dalam penempatan adalah 800.000.000 saham (17,78% dari jumlah saham yang tercatat) dengan harga Rp 2.650 per saham, sehingga jumlah saham terapung bebas di pasar sekunder dari bawah 5% menjadi sekitar 22,7%.

Corporate Social Responsibility

Sebagai bagian dari devosi Tempo Scan untuk membantu anggota CSR Center yang kurang mampu di tahun 2011 yang diberi mandat untuk mengelola kegiatan CSR utamanya. Keputusan tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan integrasi usaha tersebut.

Di antara kegiatan CSR utama adalah Program Sosial Orang Tersenyum ("PSIT") yang memberikan bantuan medis berupa prosedur operasi invasif untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu di Indonesia yang menderita kelainan bawaan seperti penyakit jantung kongenital, bibir sumbing atau mulut tidak sehat. palatum, gangguan gastrointestinal, hidrosefalus kongenital, hernia bawaan, katarak kongenital, sindaktili dan lain-lain. 


Sejak didirikan pada tahun 2007, PSIT telah membantu sekitar 723 anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berasal dari 15 provinsi di Indonesia, dimana 94% di antaranya berusia di bawah 12 tahun. Apalagi program ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia. 

Kegiatan CSR utama lainnya yang dilakukan oleh Tempo Scan adalah "bodrex Quick Reaction" (bRC). Program ini telah memberikan bantuan kesehatan masyarakat untuk masyarakat kurang mampu yang menderita bencana alam atau mereka yang tidak memiliki akses optimal terhadap perawatan kesehatan. Program ini didirikan oleh Tempo Scan sebagai wujud syukur dari bodrex, sebuah produk obat sakit kepala yang telah diterima dan mendapat kepercayaan lebih dari 40 tahun dan meraih penghargaan dari berbagai institusi di Indonesia. 

PT Eres Revco, sebagai salah satu anak perusahaan Revlon dan Ultima II selama lebih dari 35 tahun di Indonesia, melakukan program "Kiss for Life" yang memberikan bantuan medis yang didedikasikan untuk semua wanita Indonesia. Sejak dimulainya program ini di tahun 2012, semua sumbangan telah disumbangkan kepada perempuan Indonesia yang menderita lupus yang disalurkan melalui Yayasan Lupus Indonesia. 

PT Pulau Mahoni, salah satu anak perusahaan dari Estee Lauder Company yang mencakup Merek Estee Lauder dan Clinique, mengadakan kampanye tahunan untuk program kesadaran akan kanker payudara (Pink Ribbon) bekerja sama dengan rumah sakit, media dan Department Store. Sementara itu, MAC's Brand memiliki sebuah program bernama "Viva Glam" dimana masing-masing produk tertentu menjual obat HIV / AIDS. 

Program CSR Tempo Scan tidak dilakukan hanya untuk pemangku kepentingan eksternal, tetapi juga bagi pemangku kepentingan internal. Program yang diberi nama "Tempo Life Savers" ini menyediakan bantuan medis untuk perawatan kesehatan atau perawatan medis untuk penyakit serius, yaitu, gagal ginjal, stroke, serangan jantung, kanker, dll., Yang ditujukan kepada karyawan dan mereka yang tidak terjangkau oleh asuransi medis . Anggota keluarga ini termasuk keluarga dekat atau kerabat darah, mis. pasangan, anak, orang tua, dan saudara kandung dari karyawan.

Principals

  • F. Hoffmann - La Roche
  • Alcon
  • Boehringer Ingelheim
  • Hospira
  • Phyto Kemo Agung Farma
  • Kemo Agung Farma
  • Unilever
  • Beiersdorf
  • Nutricia
  • SciClone

Board Of Commisioners dan Board Of Directors

Board of Commisioners

President Commissioner
Dian Paramita Tamzil
Commissioner and Independent Commissioner
Kustantinah
Julian Aldrin Pasha
Ratna Dewi Suryo Wibowo
Commissioner
Suparni Patro Setiono

Board Of Directors

President Director
Handojo Slamet Muljadi
Vice President Directors
Diana Wirawan
Phillips Gunawan
Directors
Liza Prasodjo
Hartaty Susanto
Suryadi Nagawiguna
Johanes Ivan Pradjanata
Linda Lukitasari
Prayoga Wahyudianto
Director and Independent Director 
Shania

Audit Committee

Chairman
Kustantinah
Members 
Julian Aldrin Pasha
Ratna Dewi Suryo Wibowo

Other

Public Accountant
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Share Registrar
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral, lantai 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48,
Jakarta 12930

Kamis, 04 Januari 2018

Awards

1. Top Brand Award
2. Indonesia Best Brand Award (IBBA)
3. Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
4. Word of Mouth Marketing Award (WOM)
5. Top 250 Indonesia Original Brands
6. Indonesia’s most Favorite Women Brand
7. herworld Beauty Awards
8. Harpers Bazaar Beauty Awards
9. Top Brand For Kids
10. Satria Brand Award
11. Women’s Health Indonesia Choice
12. Social Media Awards
13. Top Brand for Teens
14. Indonesia WOW Brand
15. Reader’s Choice Award
16. Best of Beauty Awards
17. Warta Ekonomi Award
18. Forbes Indonesia Award
19. SWA Awards
20. Corporate Image Award
21. Indonesia Digital Popular Brand
22. Readers Choice Award
23. Indonesia Clozette Beauty Awards
24. Female Daily Beauty Awards