PT Tempo Scan Pasific Tbk. terus mengembangkan sektor industri farmasinya dengan fokus pada pengembangan produk sendiri memproduksi dan membangun brand. Secara umum, ada tiga divisi yang menjadi pilarnya. Antara lain divisi consumer goods, farmasi dan distribusi yang diklaim manajemen tumbuh positif.
Direktur utama PT Tempo Scan Pasific Tbk. Handojo S. Muljadi menilai pasar farmasi saat ini masih cukup terbuka, apalagi pasar obat bebas yang menajadi fokus produksi Tempo Scan. Dirinya juga menargetkan produknya bisa menjadi tiga besar untuk masing-masing segmen yang sebagian besar menyasar pasar masyarakat kalangan menengah ke bawah.
“Saat ini industri farmasi masih memiliki peluang yang besar, ditambah dengan kebijakan pemerintah terkait BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),” ujarnya.
Apalagi tuturnya, dalam hal pengembangan produk sendiri (own product), yang sampai saat ini telah mendominasi produk farmasinya, Tempo Scan membangun sendiri trade mark, manufaktur dan brand building. Kekuatan berikutnya ada di divisi personal care dan kosmetik. “ Di divisi ini, mayoritas juga produk kami sendiri. Ini adalah pilar untuk garap own brand. Sedang untuk bisnis distribusi lebih ke produk pihak ketiga karena sifatnya trading dan ini juga banyak berkembang,” kata Handojo.
Meski memeliki lini bisnis yang berkembang, Handojo mengaku lebih bangga karena dapat memberdayakan banyak sumber daya manusia lokal. Kebanyakan yang bekerja di Tempo Scan adalah putra-putri Indonesia. “Saya tidak menggunakan ekspat terlalu banyak, kalaupun ada mereka itu sudah ‘merah putih’ karena sudah lama bergabung di Indonesia.”
Dia juga menjelaskan belanja modal perusahaan meningkat drastic untuk membiayai ekspansi dan pembangunan pabrik. Sementara itu, hingga saat ini Tempo Scan telah memiliki 53 cabang di Indonesia dan memiliki sekitar 10.000 karyawa, serta mengembangkan sayap ke beberapa negara Asean, yaitu Filipina, Malaysia dan Thailand.
Dengan kapital ini, Tempo Scan terus berkembang dan siap melakukan ekspansi dan inovasi baik di bidang marketing dan distribusi. Sebagai bagian dari grup Tempo yang berusia 60 tahun, Tempo Scan yang menjadi perusahaan public sejak 17 Juni 1994 akan terus fokus pada core brand equity sebagai asset perusahaan yang signifikan. Terbukti salah satu produk bodrex yang masih menguasai pasar over the counter atau obat tanpa resep.
Obat merek bodrex ini juga fokus untuk mengambil peluang pasar baru di luar Jawa. Pasalnya di daerah tersebut masih belum banyak tersentuh industri farmasi, dan hal tersebut di tangkap Handojo sebagai salah satu prospek perkembagan usaha perusahaan.
“Indonesia timur itu emas, kami bisa mengembangkan industri farmasi di sana,” ujarnya. Untuk saat ini pihaknya telah memiliki 11 pusat distribusi di Indonesia timur, antara lain di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Papua. Pusat distribusi tersebut berfungsi sebagai tempat menampung stok obat-obatan dan mendistribusikannya ke berbagai daerah.
Oleh: Nenden Sekar Arum & Roni Yunianto
Sumber: Bisnis Indonesia, Rabu 27 November 2013
0 komentar:
Posting Komentar